Rabu, 22 Desember 2010
noun clause
Usually noun clauses begin with that, what, where, when, who, whom, which, whose, how, why, whether, etc.
Examples:
* He said that he would not come.
* We were all curious to know what he had done.
* Nobody knows when the registration will begin.
* We all wanted to find out who the winner was.
* Whom they were in contact with on the day of the robbery is of great interest to the police.
* Jane is not sure which university she should apply for.
* The judges had a hard time deciding whose painting was the best.
* How the baby fell from the window is a mystery.
* They asked the boy why he had hit his classmate.
* Whether you like it or not is not the issue.
Uses of Noun Clauses
Noun Clauses can be used in the following ways:
a. As the subject of a verb
Why she kept on crying
puzzled
every one.
noun clause
main verb
b. As the direct object
Nobody knows how he got involved in gangland activities
verb
noun clause
c. As the complement of the verb "to be"
What we are worried about is that he may have another heart attack.
The question is why they could escape through the front door when there were so many guards there.
A Note to Students:
There are some common errors among many students when they use noun clauses in sentences. Here are some of the errors:
a) Inversion structure within the noun clause
û: Where is the place is still not clear.
In the above example, the inversion structure is used in which the subject (the place) is preceded by a verb (is). Mistakes like this reflect the tendency of students to mistake interrogative words like where, when, why, how, etc. when used in noun clauses for those used in questions, as in "Where is the wallet?".
It should therefore be noted that the structural components of a noun clause are "Subject + Finite Verb" as in :
What you do is terrible.
However, there is an exception to the rule. One should note that a noun clause that begins with what can also be immediately followed by a finite verb, without having a subject, as in the following:
Ö : What has been discussed in the meeting will remain a secret.
b) No main verb in the sentence
Since noun clauses very often serve to emphasize a particular idea in a sentence, many students tend to think that their function is to emphasize only and that there are no strict rules to follow when using them. This is a misconception. Look at the following sentence:
û: What they like luxury goods.
In the above sentence, the student may have thought that "like" may function as the main verb of the sentence. Since "They like luxury goods" is a complete sentence, and that "what" is only an emphasizer, so the student may think that the sentence is correct. In this case, the student has forgotten that the structural components of a noun clause are "Subject + Finite Verb" (as in "What they say"), and mistaken the finite verb "like" within the noun clause as the main verb of the whole sentence, thereby producing a sentence that does not have a main verb.
It should be noted that all these interrogatives like why, who, when, how, whether...etc, although they serve as emphasizers, begin a clause whose structural components are subject and verb. This means that the finite verb inside the clause, in this case the verb "like", cannot function as the main verb of a sentence. In the following sentence, "is" is the main verb of the sentence and "like" is the finite verb within the noun clause.
Ö: What they like is luxury goods.
c) Mistaking where, when, why, how, etc. for the relative pronoun "which".
Ö: I live in a building which has 40 storeys .
û: I live in a building where has 40 storeys.
If you really want to use "where" instead of "which" in the above sentence, follow the structural rule of noun clause : "Subject + finite verb":
Ö: I live in a building where there are 40 storeys.
Some students see "which" and "where" as equivalent when they are used as relative pronouns. Yet, "which" and "where" bear similar meaning and require different structural components when they are used as relative pronouns.
adjective clause
Here is a brief review of adjective clauses and relative pronouns.
An adjective clause is used to describe a noun:
The car, which was red, belonged to Young-Hee.
A relative pronoun is usually used to introduce an adjective clause:
Young-Hee, who is a Korean student, lives in Victoria.
The main relative pronouns are:
Who: used for humans in subject position::
Hans, who is an architect, lives in Berlin.
Whom: used for humans in object position::
Marike, whom Hans knows well, is an interior decorator.
Which: used for things and animals in subject or object position::
Marike has a dog which follows her everywhere.
That: used for humans, animals and things, in subject or object position (but see below)::
Marike is decorating a house that Hans designed.
There are two main kinds of adjective clause:
Non-defining clauses: give extra information about the noun, but they are not essential:
The desk in the corner, which is covered in books, is mine.
(We don't need this information in order to understand the sentence. "The desk in the corner is mine" is a good sentence on its own -- we still know which desk is referred to. Note that non-defining clauses are usually separated by commas, and that is not usually used in this kind of context.)
Defining clauses: give essential information about the noun:
The package that arrived this morning is on the desk.
(We need this information in order to understand the sentence. Without the relative clause, we don't know which package is being referred to. Note that that is often used in defining relative clauses, and they are not separated by commas.)
Cinta adalah.............
seSuatu yang tumbuh merekah dan menebarkan wangi-wangianNya
Tanpa membutuhkan uluran tangan sang musim
Pengirim: firman | Post ID:616
biarkan lah aq tetap tidur, karena hanya dalam tidurku aq bisa memilikimu sepenuhnya.
Pengirim: andi | Post ID:612
Cintailah cinta ketika dia membawakan sejumput kebahagiaan bagimu.
Janganlah engkau membencinya ketika dia menyakitimu,
karena mungkin pada suatu saat nanti dia akan membawakanmu seribu kali (bahkan lebih) kebahagiaan untukmu
Pengirim: miufna | Post ID:610
saat malam tiba , lihatlah ke atas langit .. jika kamu melihat sebuah bintang jatuh , jangan terpana melihatnya .. tapi buatlah sebuah permintaan .. percayalah .. permintaanmu akan dikabulkan .. karna aku telah melakukannya dan aku menemukanmu
Pengirim: aiy | Post ID:601
Cinta adalah misteri yg butuh 1 jawaban pasti.
Cinta sejati adalah 4 mata 1 pndangan,
4 tangan 1 genggaman,
4 kaki 1 tjuan,
2 bibir 1 kecupan,
2 tubuh 1 pelukan, dan
2 hati saling merindukan
Pengirim: erzie | Post ID:595
SeJak dR LaHiR HiNggA MaTi NaNTi. . .Aku cuMa PuNya SaTu HaTi... iTu PuN teLaH akU beRikaN paDaMu... HiNggA taK mUngKiN Lagi aKu MeMBuKa HaTi iNi UnTuk Yg LaEn.
Pengirim: jumawari | Post ID:586
kehadiranMu iBaRat PeLanGi daLam hiDuPku, WarNa yg Kmu beRi TiaDa AbaDi, Indah yG Km CipTa Tiada Lama, dan SePerTi PeLangi PuLa Kmu menghiLang Tak BeRbekAs. Tp Aku Akan slaLu MenanTi KehadiRanMu, sPerTi DuniA meNanTi KeHadiRan SanG peLanGi.
Pengirim: jumawari | Post ID:585
"CINTA" di ibaratkan sebagai "KONDOM" yg selalu melapisi untuk melindungi siapa saja yang akan dimasukinnya....
Pengirim: rizky | Post ID:582
C.I.N.T.A
cinta itu tidak diciptakan
cinta itu tidak dibuat
cinta itu tidak diundang
cinta itu tidak dipangil
cinta itu tidak diminta
,melainkan cinta itu datang dengan sendirinya ke setiap hati tanpa meminta satu balasan
Pengirim: FEBRIANSYAH | Post ID:576
cinta itu bukan bagaimana Qta mlupakan,,, mlainkan bagaimana Qta m'maafkan.
cinta itu bukan apa yg Qta lihat,,, mlainkn apa yg Qta mengerti.
& cnt itu bukan apa yg Qta dengar,,, mlainkan apa yg Qta rasakn.
Pengirim: ega | Post ID:575
vodka, air mandiQ
daun ganja, slimutQ
putaw, nyawaQ
sabu, sebagai bedakQ
tp......U, sebagai penyejuk hatiQ..
Pengirim: cuiin | Post ID:573
Cinta adalah suatu misteri yang terselubung sepanjang zaman,mengendap-endap di balik penampilan dan menjadikan hati kita sebagai sarangya..
Pengirim: nurwantovic | Post ID:567
matahari ku mencintaimu di siang hari,,,,,
rembulan ku mencintaimu di malam hari,,,,
tapi ku khan mencintaimu disiang dan malamku karena kau lebh berharga dari matahari dan rembulan yang slalu terangi siang dan malam ku.......
Pengirim: uzumaki_rie | Post ID:566
ketika aku kehilanganmu,
Segenap alam semesta membantuku menemukanmu,
Walau apapun perasaanmu kepadaku sekarang,,takkan sedikitpun merubah perasaanku kepadamu...hari ni, esok n slamanya,
Dan itu kan selalu ku jaga,,,
Itu saja,
gIeEt wILLiaMs R,
Pengirim: git williams | Post ID:564
ak cma pngn kmu tau. ak suka sama kmu. setia nunggu kmu.
selalu menunggu.
hingga air mataku tak pernah kering karna mu..
aku tak pernah tau isi hatimu krena aku malu..
aku takut perasaanku bertepuk sbelah. karena itu aku menunggu dan slalu menunggu..
sampai hatimu luluh karna ku:')
Pengirim: yazena | Post ID:558
Selasa, 14 Desember 2010
penting nie
Aneka kado ini tidak dijual di toko. Anda bisa menghadiahkannya setiap saat dan tak perlu membeli!
Meski begitu, delapan macam kado ini adalah hadiah yang tak ternilai bagi orang-orang yang Anda sayangi.
1. KEHADIRAN
Kehadiran orang yang dikasihi rasanya adalah kado yang tak ternilai harganya. Memang kita bisa juga hadir dihadapannya lewat surat, telepon, foto atau faks. Namun dengan berada disampingnya Anda dan dia dapat berbagi perasaan, perhatian, dan kasih sayang secara lebih utuh dan intensif. Dengan demikian, kualitas kehadiran juga penting. Jadikan kehadiran Anda sebagai pembawa kebahagian.
2. MENDENGAR
Sedikit orang yang mampu memberikan kado ini, sebab, kebanyakan orang lebih suka didengarkan, ketimbang mendengarkan. Sudah lama diketehui bahwa keharmonisan hubungan antar manusia amat ditentukan oleh kesediaan saling mendengarkan. Berikan kado ini untuknya. Dengan mencurahkan perhatian pada segala ucapannya, secara tak langsung kita juga telah menumbuhkan kesabaran dan kerendahan hati. Untuk bisa mendengar dengan baik, pastikan Anda dalam keadaan betul-betul relaks dan bisa menangkap utuh apa yang disampaikan. Tatap wajahnya. Tidak perlu menyela, mengkritik, apalagi menghakimi. Biarkan ia menuntaskannya. Ini memudahkan Anda memberi tanggapan yang tepat setelah itu. Tidak harus berupa diskusi atau penilaian. Sekedar ucapan terima kasihpun akan terdengar manis baginya.
3. D I A M
Seperti kata-kata, didalam diam juga ada kekuatan. Diam bisa dipakai untuk menghukum, mengusir, atau membingungkan orang. Tapi lebih dari segalanya. Diam juga bisa menunjukkan kecintaan kita pada seseorang karena memberinya "ruang". Terlebih jika sehari-hari kita sudah terbiasa gemar menasihati, mengatur, mengkritik
bahkan mengomeli.
4. KEBEBASAN
Mencintai seseorang bukan berarti memberi kita hak penuh untuk memiliki atau mengatur kehidupan orang bersangkutan. Bisakah kita mengaku mencintai seseorang jika kita selalu mengekangnya? Memberi kebebasan adalah salah satu perwujudan cinta. Maknakebebasan bukanlah, " Kau bebas berbuat semaumu." Lebih dalam dari itu, memberi kebebasan adalah memberinya kepercayaan penuh untuk bertanggung jawab atas segala hal yang ia putuskan atau lakukan.
5. KEINDAHAN
Siapa yang tak bahagia, jika orang yang disayangi tiba-tiba tampil lebih ganteng atau cantik? Tampil indah dan rupawan juga merupakan kado lho. Bahkan tak salah jika Anda mengkadokannya tiap hari! Selain keindahan penampilan pribadi, Anda pun bisa menghadiahkan keindahan suasana dirumah. Vas dan bunga segar cantik di
ruang keluarga atau meja makan yang tertata indah, misalnya.
6. TANGGAPAN POSITIF
Tanpa, sadar, sering kita memberikan penilaian negatif terhadap pikiran, sikap atau tindakan orang yang kita sayangi. Seolah-olah tidak ada yang benar dari dirinya dan kebenaran mutlak hanya pada kita. Kali ini, coba hadiahkan tanggapan positif. Nyatakan dengan jelas dan tulus. Cobalah ingat, berapa kali dalam seminggu
terakhir anda mengucapkan terima kasih atas segala hal yang dilakukannya demi Anda. Ingat-ingat pula, pernahkah Anda memujinya. Kedua hal itu, ucapan terima kasih dan pujian (dan juga permintaan maaf ), adalah kado cinta yang sering terlupakan.
7. KESEDIAAN MENGALAH
Tidak semua masalah layak menjai bahan pertengkaran. Apalagi sampai menjadi cekcok yang hebat. Semestinya Anda pertimbangkan, apa iya sebuah hubungan cinta dikorbankan jadi berantakan hanya gara-gara persoalan itu? Bila Anda memikirkan hal ini, berarti Anda siap memberikan kado "kesediaan mengalah" Okelah, Anda mungkin kesal atau marah karena dia telat datang memenuhi janji. Tapi kalau kejadiannya baru sekali itu, kenapa mesti jadi pemicu pertengkaran yang berlarut-larut ? Kesediaan untuk mengalah juga dapat melunturkan sakit hati dan mengajak kita menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna didunia ini
8. SENYUMAN
Percaya atau tidak, kekuatan senyuman amat luar biasa. Senyuman, terlebih yang diberikan dengan tulus, bisa menjadi pencair hubungan yang beku, pemberi semangat dalam keputus asaan. pencerah suasana muram, bahkan obat penenang jiwa yang resah. Senyuman juga merupakan isyarat untuk membuka diri dengan dunia sekeliling kita. Kapan terakhir kali anda menghadiahkan senyuman manis pada orang yang dikasihi ?