Budidaya Lele Phyton

Ini merupakan kolam budidaya ikan lele phyton. Lokasinya di Desa Sukamanah, Kecamatan Kadu Hejo, Pandeglang, Banten. Di tempat ini, budidaya ikan lele dilakukan mulai dari pembenihan hingga pembesaran.

Dari tampilannya ikan lele phyton tidak jauh berbeda dengan ikan lele biasa. Hanya bagian kepalanya saja yang terlihat agak lonjong. Keuntungan memelihara ikan lele phyton ini, selain ikan cepat besar, bila dimasak rasa dagingnya lebih gurih.

Lokasi budidaya ikan lele phyton ini dari Jakarta dapat dicapai melalui jalan tol Jakarta-Merak, keluar di pintu tol Serang Timur, kemudian mengambil arah ke Pandeglang. Dari kota Pandeglang dibutuhkan waktu sekitar setengah jam perjalanan menggunakan kendaraan bermotor.

Kolam budidaya ikan lele phyton ini milik pak Ujang Asrori. Di lahan seluas 5 ribu meter persegi ini pak Ujang membudidayakan ikan lele sejak tahun 2003 lalu.

Budidaya ikan lele phyton di tempat ini dimulai dari pembenihan. Induk ikan terlebih dahulu dipilih dan dikawinkan. Induk ikan lele jantan dan betina dapat dengan mudah dibedakan setelah diangkat dari kolam.

Induk ikan lele phyton dipelihara di kolam khusus. Di kolam inilah induk ikan lele jantan dan betina disatukan. Setiap indukan memiliki berat antara 3 hingga 5 kilogram. di tempat ini terdapat sekitar 600 ekor induk ikan.

Anak ikan kemudian dipisahkan di kolam khusus. Di kolam ini dipelihara anak ikan lele yang baru berumur 3 hari. Setiap kolam ukuran 20 kali 5 meter, berisi sekitar 20 ribu bibit ikan lele phyton.,

Di tempat ini juga dilakukan pembesaran ikan lele phyton. Pemeliharaannya tidak terlalu sulit. Ikan cukup diberi makan berupa pelet secara rutin sehingga cepat besar.

Setelah berumur 45 hari, ikan lele phyton dapat dipanen. Ikan diambil dari kolam dengan cara dijaring. Ikan lele yang paling laku di pasaran umumnya yang berukuran 8 hingga 10 ekor per kilogram.

Pemasaran ikan lele phyton tidak sulit. Para pembeli datang sendiri ke kolam. Mereka datang dari sekitar wilayah Banten, bandung dan Jakarta. Harganya antara Rp 8 ribu hingga Rp 10 ribu per kilgoram. Setiap harinya dari tempat ini tidak kurang dari 2 ton ikan lele dijual ke pembeli.

Setelah melihat budidaya di kolam, saya ingin merasakan kelezatan daging ikan lele phyton. Kebetulan keluarga pak Ujang telah menggorengkan ikan lele phyton untuk saya.

Ikan lele phyton paling enak bila dimakan dengan nasi dan sambal. Selain perut menjadi kenyang, kegurihan dagingnya lebih terasa.